Senin, 22 Agustus 2011

SBY – Nazarudin berbalas surat!

Bagai orang berpacaran SBY selaku presiden RI langsung membalas surat yang dikirim oleh seorang tersangka koruptor yaitu Nazarudin. Ups...anda terkejut?? Saya pribadi terkejut lho, karena jarang – jarang presiden sempat berkirim surat dengan rakyatnya. Dan ini sangat mengejutkan dan membuat dahi mengerut, SBY dan Nazar ada apakah ini??
Ya...dalam waktu sebentar surat yang dikirim oleh sang mafia bernama Nazarudin langsung mendapat balesan dari SBY, bahkan langsung dibacakan dalam acara dengan Partai Demokrat. Tidak tanggung – tanggung, SBY dalam membacakan surat balasanya bahkan tidak sebagai pribadi atau ketua dewan pembina PD namun mengatasnamakan sebagai seorang presiden. Wah, sungguh terhormat sekali ini bung Nazarudin mendapat balasan dari seorang presiden (bukan probadi atau ketua dewan pembina PD). Mari beri tepuk tangan. Prok..prok...prok. wuek *pingin muntah*.
Kenapa saya bilang terhormat sekali si Nazar ini, karena baru saja nulis surat dan baru pertama lagi, eh...langsung dibalas oleh sang Presiden. Ibarat kata kalo mau nempak pacar, sekali tembak langsung dibales. Hal ini sangat berbeda dengan para korban pelanggaran HAM yang sudah menulis dan mengirimkan surat beratus kali kepada sang Presiden yang terhormat, namun sampai saat ini tidak ada balasan sama sekali. Para korban yang menunggu lama surat balasan hanya gigit jari mengetahui suratnya yang sudah ratusan kali dikirim tidak berbalas, sementara surat Nazar hanya sekali saja langsung dibalez.
Patut dipertanyakan, ada apa ini dengan pak presiden kita yang terhormat??? Kenapa presiden membeda-bedakan surat dari rakyatnya? Lalu kenapa yang dibales surat dari Nazar? Padahal Nazarudin itu mafia korupsi lho?? Lha ada apakah Presiden, Nazarudin, dan korupsi?
Entahlah...namun hendaklah memang harus dipahami dan memang menjadi tabiat sang Presdien kita. Beliau yang terhormat ini selalu narsis bila ada kasus menjadi sorotan media kita, apalagi kasusnya sedang ramai dibicarakan. Ibarat artis, presiden tak mau ketinggalan eksis. Agar bisa dibilang memperhatikan kasus Nazarudin, respon cepat dll. Tapi untuk kasus yang lagi nggak rame seperti pelanggaran HAM yang usang akan ditbiarkan dan ngga akan diurus. Inilah presiden kita, mau tidak mau kita harus memahaminya. Haus citra bak artis papan atas, namun minim karya.
Kita boleh marah, karena mungkin ini bentuk ketidakadilan. Namun, maklumilah Presiden kita terlalu banyak keprihatinan jadi buat apa kita prihatin dengan presiden kita. Sudahlah....
Selamat bercitra ria wahai Bapak Presiden yang terhormat.

Senin, 08 Agustus 2011

Kompleksitas Papua

Papua…
Mutiara yang penuh dengan kekayaan alam. Papua merupakan pulau yang sangat kaya akan sumber daya alam dan juga sumber daya kebudayaan. Keindahan alam dan eksotisme kebudayaanya menjadikan papua seharusnya menjadi daerah yang istimewa. Pulau paling timur di Negara Indonesia ini menjanjikan sebuah kekayaan yang kalau bias memanfaatkan akan sangat menguntungkan. Kekayaan itu sekarang bukan menjadi topic pembicaraan mengeani Papua, namun konflik yang terjadi di sana justru menjadi pemberitaan yang actual.
OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) disinyalir menjadi otak berbagai kerusuhan di papua, mulai dari penembakan maupun kekisruhan dalam beberapa kesempatan. Tujuanya jelas mereka ingin lepas/ ingin merdeka dari Negara Indonesia. Mereka ingin merdeka dan membentuk Negara papua yang terbebas dari Indonesia. Tindakan ini dalam kaca mata NKRI jelas akan merusak NKRI karena ada slogan “NKRI harga mati”. Sehingga tak pelak pemerintah engan kekuatan TNI nya berusaha menghancurkan gerakan OPM ini.
Membicarakan Papua memang sangat komplek, tidak bias diselesaikan dengan satu atau dua tahun. Juga tidak bias diselesaikan dengan peperangan atau penghancuran gerakan OPM. Karena sejatinya gerakan yang bernama OPM ini lahir karena kekecewaan akan kondisi masyarakat Papua yang miskin dan tertinggal. Menjadi hal yang rasional bias masyarakat Papua kecewa, karena dengan alam yang kaya ternyata mereka tidak juga mengalami kemajuan dan terus tertinggal dengan yang lain. Kekayaan alam papua hanya disedot oleh Pemerintah dan juga oleh pihak asing, sementara masyarakat tidak mendapat apa – apa. Bayangkan mereka ditanah sendiri justru seakan menjadi orang lain, kekayaan emas dikuasai PT. Freeport yang telah mengeruk kekayaan bertahun – tahun.
Selanjutnya, perbedaan ras yang terjadi dengan kebanyakan masyarakat Papua terkadang memunculkan diskriminasi. Papua yang merupakan ras kulit hitam terkadang serasa dianaktirikan atau bahkan menjadi bahan tertawaan. Ini membuat masyarakat Papua merasa tidak nyaman tinggal dalam sebuah bangsa Indonesia.
Keterlibatan pihak asing juga menambah carut marut masalah di Papua. Negara – Negara barat banyak yang menginginkan Papua lepas dari Indonesia, mereka mengincar kekayaan alam yang sangat melimpah. Bahkan disinyalir dibawah tanah Papua terdapat kekayaan yang amat luar biasa dan tidak akan ditemui dibelahan bumi yang lain. Oleh karenanya, bangsa asing mencoba “memanas-manasi” agar Papua merdeka, kemudian mereka ingin mengambil alih kekayaan papua tersebut.
Butuh suatu keputusan yang arif dan tepat bila ingin melihat Papua menjadi aman dan tentram. Nukan perang, namu maslah paling mendasar yang harus ditanggulangi. Yaitu pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan yang terjadi pada masyarakat papua. Masyarakat papua harus setara dengan masyarakat lainya di Indonesia. Selain itu juga sikap masyarakat di luar Papua juga harus memandang mereka sama dan tidak ada lagi diskriminasi baik warna kulit maupun kebudayaan.
Keadilan untuk Papua itu lah yang menjadi kunci mewujudkan papua yang damai dan sejahtera.

Oleh:
Malik Ridwan Fauzi
Sociology concern on the school