Selasa, 19 April 2011

Briptu Norman, dan Cerita Baru Polisi

Beberapa hari belakangan ini, di telivisi kita akan dengan mudah menyaksikan berita tentang seorang polisi yang bernama Briptu Norman, anggota Brimob yang mendadak terkenal karena video dirinya yang sedang menari dan menyanyi ala india. Ya…begitu hebohnya video tersebut di media yang sebenarnya menurut saya biasa – biasa saja kontak memunculkan cerita menarik. Adegan Briptu Norman yang menirukan gaya bintang Bollywood Sah Rukh Khan ini menjadi buah bibir karena statusnya sebagai seorang polisi. Polisi yang diidentikan dengan kesan sangar, garang, galak dan menakutkan tidak terlihat dalam video Briptu Norman, dan kesan ditangkap dari seorang Norman ini adalah polisi yang lucu, gokil, dan ceria.

Ya…memang status Briptu Norman sebagai polisi lah yang mungkin membuat heboh video tersebut. Ini adalah berkah kata para pengamat. Dan memang sebuah berkah, karena Briptu Norman mendadak menjadi seorang selebritis yang terkenal diseantero Indonesia. Hal ini tidak saja berkah bagi pribadi Norman, tapi juga bagi instansi kepolisian. Kenapa saya bilang begitu, karena dengan munculnya Briptu Norman, masyarakat sekejap mulai melihat polisi sebagi sosok yang lucu, dan menyenangkan. Ini menjadi image yang baik bagi kepolisian setelah sekian lama di image kan sebagai tukang “palak” di jalan raya, preman berseragam, mata duitan, dll. Briptu Norman juga mengalihkan pandangan masyarakat tentang bagaimana konflik yang terjadi di perwira polisi, kasus suap polisi, dan sebagainya.

Secara sosiologis, sekarang ini masyarakat dalam keadaan suka dan kagum akan sosok polisi seperti norman. Jadi ini menjadi sebuah momentum seharusnya bila kepolisian ingiin benar – benar menjadi dekat dengan masyarakat, disukai oleh masyarakat. Briptu Norman harus dimanfaatkan untuk merubah citra polisi menjadi lebih baik, dan juga mendorong reformasi dalam dunia kepolisian. Bila itu bisa dimanfaatkan oleh kepolisian maka, polisi akan mempunyai cerita baru yang baik meninggalkan cerita lama yang penuh “kebusukan”. Akhirnya selamat untuk Briptu Norman “caiya..caiya”…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beceloteh di sini!!!