Minggu, 17 Juli 2011

Mencermati konflik politisi

Kehidupan sosial selalu dinamis, dimana dinamika sosial yang terjadi terus berubah dari zaman ke zaman. Dinamikan sosial yang terjadi yang ditengarai oleh adanya perubahan – perubahan sosial memunculkan berbagai konflik. Ya...konflik merupakan sebuah pertentyangan yang disesabkan oleh berbagai hal, dan menjadi bagian dari dinamisasi kehidupan. Konflik terkadang membuat tatanan lebih baik namun juga bisa mengakibatkan hal – hal yang tidak diinginkan.
Dalam dunia politik sangat rawan terjadi konflik. Karena pada prinsipnya politik adalah bagaimana memperoleh kekuasaan. Dalam sejarah tercacat beberapa konflik terjadi muali dari perang dunia I dan II, dan kemudian konflik antara blok AS dan blok Uni Sovyet. Banyak sebabnya mulai dari ideologi sampai pertarungan pengaruh.
Dewasa ini, di negeri ini sering kita lihat di media baik cetak maupun elektronik yaitu konflik yang terjadi di Internal partai politik tertentu, atau konflik terkait skandal bank century dll. Ini menjadi berita yang selalu muncul di TV. Mencengangkan memang melihat kelakuan para politisi yang sibuk berseteru dan tidak memikirkan rakyatnya. Apa yang menjadi penyebabnya??? Ya...sangat mengecewakan karena penyebabnya ternyata adalah UANG. Para politisi berseteru karena uang, karena krupsi, dan saling lempar kesalahan. Ini jelas menjadi cerminan bahwa politisi kita sudah buruk, korup, dan tidak lagi peduli dengan rakyat. Kasus Nazarudin yang diduga korupsi dana pembnagunan wisma atlet, kini menjadi perhatian karena membuat partainya yaitu Demokrat terjadi konflik antar anggotanya. Ini jelas hal yang sangat buruk, konflik yang terjadi ini jauh sekali dari kepentingan rakyat.
Berbeda dengan konflik sekarang ini, pada zaman kemerdekaan juga tidak terlepas dari konflik. Konflik yang terjadi misalnya antara Sekarno vs Natsir, Soekarno vs Sahrir, Tan Malaka vs Aidit semua itu dilatarbelakangi oleh ideologi, kepentingan yang prinsipil. Bikan karena uang.
Jadi bisa diakatakan, konflik yang terjadi mengalami penurunan kualitas. Kinflik yang terjadi sekarang tidak ideologis, tidak prinsipil, namun jelas karena faktor keserakahan semata. Dan kita patut prihatin dan muak dengan kelakuan para pelaku yang setiap hari nongol diberita televisi ataupun koran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beceloteh di sini!!!